Title: スクラップ・ティーチャー
Title (English): Scrap Teacher
Tagline: 教師再生 / Kyoshi Saisei
Format: Renzoku
Genre: School drama
Episodes: 9
Viewership ratings: 11.4 (Kanto)
Broadcast network: NTV
Broadcast date: 2008-Oct-11 to 2008-Dec-6
Air time: Saturday 21:00
Theme song: Mayonaka no Shadow Boy by Hey! Say! JUMP
Cast
Class 2-B
Nakajima Yuto as Kusaka Shuzaburo
Yamada Ryosuke as Takasugi Touichi
Chinen Yuri as Yoshida Eitarou
Takahata Misaki (髙畑岬) as Sawatari Misaki
Kikuchi Fuma (菊池風磨) as Kusumoto Fuma
Nakajima Kento as Minobe Kento
Itoh Sairi as Osaki Sairi
Tanaka Asami as Shinagawa Manami
Nishiuchi Mariya (西内まりや) as Ueno Mariya
Adachi Rika as Tamachi Non
Sashide Mizuki as Kanazawa Mizuki
Mamiya Shotaro
The Teachers
Kamiji Yusuke as Sugi Toranosuke
Kato Ai as Taki Yuko
Mukai Osamu as Matsuo Satoshi
Yashima Norito as Takasu Hisakimi
Minamino Yoko as Goutokuji Akimi
Masu Takeshi as Enokido Shosuke
Nakamoto Koji (仲本工事) as Jon Sakita
Rokkaku Seiji as Yabuki Hajime
Sinopsis:
Scrap
Teacher adalah sebuah drama jepang yang dirilis tahun 2008 yang bergenre
sekolah, berkisah tentang sebuah sekolah diambang kehancuran.
Sampai tiba
suatu masa, sekolah itu kedatangan seorang guru baru dan tiga siswa pindahan
yang misterius. Sekolah itu terancam ditutup , kepala sekolah dan para guru
tidak ada yang perduli dengan hal ini, mereka lebih mementingkan kepentingan
diri mereka sendiri, kecuali guru baru itu, Sugi sensei.
Belakangan
karena semangat dan optimism Sugi sensei, dua guru lainnya, Takuza dan Taki, Nn
Taki adalah seorang guru paruh waktu yang digaji perjam, ia belum bia menjadi
guru karena belum mempunyai kualifikasi sebagai seorang guru.
Perjuangan
Sugi sensei dalam mempertahankan sekolah yang hampir punah(anggap saja begitu
he he ) itu sangatlah sulit, terjal dan berliku. Kebanyakan rekan-rekan gurunya
tidak mendukung, terlebih Matsue sensei, seorang guru yang tidak memperhatikan
perasaan orang lain(gak berperasaan koq jadi guru???) karena insiden bunuh diri
yang dilakukan ayahnya yang juga seorang guru.
Dalam
menjalankan misinya, sugi sensei selalu dibantu oleh ketiga siswa pindahan yang
misterius itu, Takasugi, Irie dan Yoshida. Pada awal-awal, karena banyaknya
halangan dalam menjalankan misinya ia hamper menyerah, untung ada trio misterius
, mereka “menghajar” sugi sensei dengan sangat keras, dan itu berhasil buat
memompa semangat sugi sensei yang udah mulai kendor.
Sugi sensei
menjadi wali kelas 2B, trio misterius juga ada didalamnya.
Sejak isu
penutupan merebak, siswa menjadi lebih acuh dan suka-suka daripada sebelumnya,
sekolah yang rusak, sampah dimana mana tak ada yang menghiraukan, bahkan mereka
tak lagi mempercayai para guru, mereka selalu ribut saat jam pelajaran.
Hal pertama
yang dialami sugi sensei di sekolah itu adalah memecahkan isu yang berkembanga
tentang “Raja Jahat dari kelas 2B”, itu adalah username sebuah situs yang
menuliskan isu-isu yang berkembang disekolah sehingga sekolah menjadi lebih
“ramai” dari sebelumnya. Setelah diselidiki, ternyata yang melakukan hal itu adalah
Sakida, seorang guru seni, ia melakukan itu karena merasa sudah tak ada lagi
yang mau mengerti dirinya. Jadi ia ingin balas dendam. Masalah satu selesai,
sakida sadar, trio misterius yang membereskannya.
Hal kedua,
ada seorang siswa yang terlibat ngutil disebuah pertokoan, para guru menolak
membahasnya dan memilih untuk menutupinya saja, anggap tak ada masalah, begitu
katanya. Sugi sensei ngotot pengen siswi itu ditindak, setidaknya cari tahu
kenapa ia berbuat begitu, trio misterius bertindak, mereka member hukuman pada
siswi itu untuk membueat esai yang ditujukan pada guru tentang perasaanya,
ternyata siswi itu hanya ingin diperhatikan, masalah kedua selesai. Begitu
seterusnya , sampai pada klimaksnya, saat sekolah benar-benar akan ditutup, ada
sebuah skandal yang menyertainya, saat Kepala sekolah mengajukan syarat kepada
sugi sensei bahwa sekolah tidak akan ditutup apabila nilai rata-rata siswa bias
mencapai angka 60. Setelah semua kerja keras yang mereka lakukan, kepala
sekolah berbuat curang dalam mebgoreksi, ia membenarkan jawaban yang salah, hal
ini bertujuan, kalau nilai siswa benar-benar mencapai 60 maka reputasinya akan
meningkat dan ia akan dipertimbangkan menjadi kepala sekolah tetangga. Takasugi
marah besar, ia tak terima. Trio misterius “menghajar” kepala sekolah dengan
permainan badminton, kepala sekolah berpura-pura sadar dan mengatakan itu untuk
kepentingan siswa. Bah, tak disangka ketika kepala sekolah dan Matsue sensei
sedang membicarak tentang nilai rata-rata itu, sugi sensei mendengarnya, tanpa
piker panjang, ia langsung melayangkann tinjunya kemuka sang kepala sekolah.
Dengan berat
hati, Sugi membicarakan soal hasil ujian mereka dan kenyataan bahwa sekolah
benar – benar akan ditutup. Para siswa sedih dan kecewa, tapi Kusaka ambil bagian,
ia menyemangati teman-temannya untuk jangan menyerah dan mencari jalan lain,
trio misteruis mendukung, Kusaka menyarankan bagaiman kalau mereka membuat
petisi dengan tanda tangan didalamnya lalu mengirimkannya ke direktur komite
Pendidikan, lembaga yang berwenang menutup sekolah. Berhari-hari mereka bekerja
keras mengumpulkan petisi-petisi itu, para guru yang mulai tergerak hatinya pun
ikut membantu, mereka semua bersengat. Takasugi menulis laporan tentang sekolah
mereka ke direktur komite pendidikan. Matsuo sensei tak tinggal diam, ia
membakar semua petisi itu, tapi jangan harap itu berhasil, takasugi sudah
meng-copy-nya, jadilah petisi itu bisa sampai ke tangan direktur komite
pendidikan. Direktur dating kesekolah, ia memutuskan untuk mengesampingkan penutupan
sekolah dengan syarat Sugi sensei mengundurkan diri, karena sugi telah
melakukan tindak kekerasan kepada kepala sekolah, sugi sensei setuju. Ia
berjanji akan mengundurkan diri asalkan sekolah tidak ditutup.
No comments:
Post a Comment