Hachibi

Blog ini lahir pada tanggal 8 Oktober 2013. Seluruh Konten di Blog Hachibi merupakan Film Ready Stock. Harga Rp 4.000/title (belum termasuk ongkos kirim). Pembayaran via transfer bank. Seluruh film dikirim via pos indonesia dengan format burning disc. Terima kasih ^^

Wednesday, 20 August 2014

Samurai High School (2009) - 1 Disc

English sub
Harga Rp 6.000,-
9 Episodes

Punya dua keprbadian itu adalah sesuatu yang rumit, apalagi kalau keperibadiannya bertolak belakang. Kasian banget yang punya badan, hehehe… Tapi, lain cerita kalau bukan kepribadiannya yang ada dua, tapi JIWA-nya. Mochizuki Kotaro, siswa kelas 3 SMA yang punya kepribadian superduper aneh ini tanpa sengaja membaca sebuah buku di perpustakaan kuno yang kemudian mempertemukannya dengan arwah leluhurnya dengan cara yang amat sangat tidak menyenangkan. Kenapa? Karena arwah si leluhur ini tanpa diduga merasuki badannya dan ‘hobi’ mengambil alih kendali atas dirinya!!


Semua berawal dari Kotaro yang mendapat hukuman dari wali kelasnya, Sayaka Miki-sensei, akibat tidur sampe ngiler di kelas. Semakin ancur lagi adalah ketika Miki-sensei tahu bahwa buku yang dikeluarkan Kotaro adalah buku sejarah, padahal saat itu sedang pelajaran matematika. Miki-sensei yang kesal lantas menghukum Kotaro menulis review tentang sejarah kuno Jepang sebanyak 30 halaman. Kotaro yang kebingungan (sampe nyaris mencium ibu-ibu di jalan) tiba-tiba menemukan sebuah perpustakaan kuno bernama “Shinonome Library of History”, dan ia memutuskan untuk meminjam sebuah buku di situ.

Kotaro pun bertemu dengan Himiko, penjaga perpustakaan yang aneh (suer aneh, penampilannya aja kayak boneka kokeshi dan gaya bicaranya campur aduk) yang kemudian memberinya buku sejarah perjuangan seorang samurai dari periode Sengoku (Sengoku-jidai; abad 15-17) bernama Mochizuki Kotaro. Masih dalam kondisi amazed karena nemu leluhur yang bernama sama, Kotaro pun memutuskan untuk menjadikan sejarah Samurai Mochizuki Kotaro (Siege of Osaka, Summer Campaign) sebagai pe-ernya.


Siapa sangka keputusan Kotaro yang asli (selanjutnya saya sebut High School Kotaro) justru menimbulkan efek yang amat sangat tidak ia duga. Sang leluhur yang bernama Kotaro (selanjutnya saya sebut Samurai Kotaro) lantas mengambil alih tubuhnya saat High School Kotaro kehilangan kesadaran pasca gegulingan ditangga akibat didorong (secara tidak sengaja) oleh Nagasawa Ai, saat keduanya mencoba menolong teman sekelas mereka, Nakamura Tsuyoshi (yang gede badan doang, but he’s good for nothing). Jika High School Kotaro gagal total, Samurai Kotaro dengan mudahnya bisa menyelamatkan Nakamura dari cewek-cewek yang memaksanya shoplifting.


Akibat menyelamatkan Nakamura, Kotaro kemudian di-bully habis-habisan. High School Kotaro mencoba membela diri dengan menjelaskan bahwa memaksa orang lain shoplifting itu tidak baik, namun hal ini justru membuat ia semakin di-bully. Saat itulah tiba-tiba sekali lagi Samurai Kotaro mengambil alih kesadaran Kotaro dan dengan bermodal alat pel (yang ada gagangnya ituuu.. kan bisa buat main pedang-pedangan) ia mengalahkan sejumlah besar berandalan yang mem-bully-nya. Sejak saat itu, Nakamura bersumpah setia akan menjadi ‘abdi’ dari Kotaro (bahkan sempat membuat model rambutnya sama kayak model rambut Samurai Kotaro… #tepokjidat).

Petualangan Samurai Kotaro tidak berhenti d isitu. Sang samurai sering tiba-tiba muncul,melakukan sesuatu yang lebai, dan menganggap segala sesuatunya adalah medan perang. High School Kotaro menjadi frustasi karena Samurai Kotaro sering tiba-tiba menghilang (baca: lepas tanggung jawab) dan menyerahkan urusanselanjutnya pada High School Kotaro. High School Kotaro pun seringkali harus berhadapan dengan situasi yang sulit yang disebabkan oleh tingkah Samurai Kotaro. Ia bertambah frustasi ketika Ai, yang merupakan sahabatnya sejak kecil berkata bahwa ia lebih suka Kotaro yang baru (maksudnya, saat Samurai-mode-on) daripada Kotaro yang lama (saat menjadi Kotaro yang asli).

High School Kotaro bukannya tidak mencari cara untuk mengambil alih kembali tubuhnya 100%, namun si penjaga perpustakaan Shinonome mengatakan bahwa tidak ada cara mengeluarkan Samurai Kotaro dari dalam tubuhnya, kecuali sang samurai dengan kemauannya sendiri mau pergi. Dan seakan belum cukup kutukan, si penjaga mengatakan bahwa jika High School Kotaro memberitahukan perihal Samurai Kotaro ke orang lain, maka bisa jadi Samurai Kotaro malah bakalan mengambil alih dirinya sepenuhnya. High School Kotaro yang emang pada dasarnya penakut, jadi semakin frustasi saja, hahahaha XD


Gimana dengan orang-orang di sekitar Kotaro? Bermula dari Ai yang merasa bersalah karena menganggap perubahan dalam diri Kotaro adalah kesalahannya, rasa heran pun merambat pada keluarga Kotaro, karena Kotaro yang biasanya super slacker menjadi (terkadang dan tiba-tiba) penuh wibawa. Sang adik, Mochizuki Yuna, menganggap oniichannya memang aneh seperti biasa (jadi tidak perlu dikhawatirkan), sang ibu menganggap Kotaro sedang tidak enak badan, dan sang ayah menganggap Kotaro menjadi stress karena sang ibu menyuruhnya terus belajar (oke, orang aneh biasanya memang lahir dari keluarga yang aneh juga. Oke…). Hanya Nakamura yang dengan setia (atau dengan bodohnya?) tanpa mempermasalahkan perubahan tersebut terus mengikuti Kotaro kemanapun ia pergi.



Perilaku Kotaro yang berubah-ubah ini pun sempat dijadikan kambing hitam sebagai orang yang menyiksa dan merampas uang dari seorang homeless. High School Kotaro dan Nakamura ditangkap polisi karena deskripsi dari penyiksa homeless itu sangat mirip dengan mereka berdua (homelesstersebut mengaku diserang oleh seseorang yang membawa penggaris panjang dan berbicara seperti samurai). Keduanya dilepaskan karena polisi tidak memiliki cukup bukti yang mengarahkan kecurigaan mereka, namun hal ini memberikan dampak besar bagi Nakamura. Ia menjadi tertutup dan menolak bergaul dengan orang lain pasca dirinya dibawa ke kantor polisi. Berhasilkah Kotaro (High School Kotaro dan Samurai Kotaro) membersihkan namanya sekaligus mengembalikan kepercayaan diri Nakamura?

Seakan belum cukup mishap yang menimpa High School Kotaro, sang ayah akhirnya diberhentikan dari pekerjaan yang telah digelutinya sejak usia 25 tahun. Hal ini membuat keluarga Mochizuki kalang kabut. High School Kotaro, yang telah berada di penghujung masa SMA, diharuskan membuat pilihan sulit: melanjutkan ke universitas, atau mencari pekerjaan. Keadaan jadi semakin rumit ketika seorang teman Kotaro menaruh dendam padanya akibat High School Kotaro pernah membongkar kebohongannya. Si teman ini pun memfitnah keluarga Mochizuki mencuri pedang samurai milik keluarganya.

Lebih heboh lagi, High School Kotaro menemukan bahwa pedang tersebut adalah Muramasa, pedang berharga yang pernah digunakan oleh Sanada Yukimura, tuan dari Samurai Kotaro. Sanada pernah berjanji akan mewariskan Muramasa padanya, namun tidak pernah kesampaian. Bagaimana reaksi Samurai Kotaro saat menemukan kembali pedang yang pernah mendampingi tuannya berabad silam? Apakah duet Samurai Kotaro dan High School Kotaro sekali lagi dapat membersihkan nama Kotaro? Dan keputusan apakah yang akhirnya diambil High School Kotaro untuk masa depannya?

Btw, sebenarnya kepribadian High School Kotaro tidak se-hollow kelihatannya. Jauh di dalam dirinya, ia ingin menjadi tangguh dan berani seperti halnya Samurai Kotaro. Apalagi sejak Ai berkata bahwa Kotaro dulunya adalah seorang anak kecil yang pemberani. Jadi, kemanakah keberanian Hgh School Kotaro pergi? Bisakah ia kembali menjadi pribadi pemberani seperti saat ia menyelamatkan Ai bertahun-tahun silam? Berhasilkah High School Kotaro melepaskan diri dari ikatannya dengan Samurai Kotaro? Apa alasan Samurai Kotaro menghuni badan High School Kotaro? Apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Samurai Kotaro pada High School Kotaro?

Dan yang penting, siapakah yang akhirnya mendapatkan badan Kotaro sepenuhnya? High School Kotaro? Atau malah Samurai Kotaro?

No comments:

Post a Comment