English sub
Harga Rp 6.000,-
9 Episodes
Punya dua
keprbadian itu adalah sesuatu yang rumit, apalagi kalau keperibadiannya
bertolak belakang. Kasian banget yang punya badan, hehehe… Tapi, lain cerita
kalau bukan kepribadiannya yang ada dua, tapi JIWA-nya. Mochizuki
Kotaro, siswa kelas 3 SMA yang punya kepribadian superduper aneh ini tanpa sengaja membaca
sebuah buku di perpustakaan kuno yang kemudian mempertemukannya dengan arwah
leluhurnya dengan cara yang amat sangat tidak menyenangkan. Kenapa? Karena
arwah si leluhur ini tanpa diduga merasuki badannya dan ‘hobi’ mengambil alih
kendali atas dirinya!!
Semua
berawal dari Kotaro yang mendapat hukuman dari wali kelasnya, Sayaka Miki-sensei,
akibat tidur sampe ngiler di kelas. Semakin ancur lagi adalah ketika
Miki-sensei tahu bahwa buku yang dikeluarkan Kotaro adalah buku sejarah,
padahal saat itu sedang pelajaran matematika. Miki-sensei yang kesal lantas
menghukum Kotaro menulis review tentang sejarah kuno Jepang sebanyak
30 halaman. Kotaro yang kebingungan (sampe nyaris mencium ibu-ibu di jalan)
tiba-tiba menemukan sebuah perpustakaan kuno bernama “Shinonome Library of
History”, dan ia memutuskan untuk meminjam sebuah buku di situ.
Kotaro pun bertemu dengan Himiko, penjaga perpustakaan yang aneh (suer
aneh, penampilannya aja kayak boneka kokeshi dan gaya bicaranya
campur aduk) yang kemudian memberinya buku sejarah perjuangan seorang samurai
dari periode Sengoku (Sengoku-jidai; abad 15-17) bernama Mochizuki Kotaro. Masih
dalam kondisi amazed karena nemu leluhur yang bernama sama, Kotaro
pun memutuskan untuk menjadikan sejarah Samurai Mochizuki Kotaro (Siege of
Osaka, Summer Campaign) sebagai pe-ernya.
Siapa sangka
keputusan Kotaro yang asli (selanjutnya saya sebut High School Kotaro)
justru menimbulkan efek yang amat sangat tidak ia duga. Sang leluhur yang
bernama Kotaro (selanjutnya saya sebut Samurai Kotaro) lantas mengambil
alih tubuhnya saat High School Kotaro kehilangan kesadaran pasca gegulingan
ditangga akibat didorong (secara tidak sengaja) oleh Nagasawa Ai, saat
keduanya mencoba menolong teman sekelas mereka, Nakamura Tsuyoshi (yang
gede badan doang, but he’s good for nothing). Jika High School Kotaro
gagal total, Samurai Kotaro dengan mudahnya bisa menyelamatkan Nakamura dari
cewek-cewek yang memaksanya shoplifting.
Akibat
menyelamatkan Nakamura, Kotaro kemudian di-bully habis-habisan. High
School Kotaro mencoba membela diri dengan menjelaskan bahwa memaksa orang lain shoplifting itu
tidak baik, namun hal ini justru membuat ia semakin di-bully. Saat itulah
tiba-tiba sekali lagi Samurai Kotaro mengambil alih kesadaran Kotaro dan dengan
bermodal alat pel (yang ada gagangnya ituuu.. kan bisa buat main
pedang-pedangan) ia mengalahkan sejumlah besar berandalan yang mem-bully-nya.
Sejak saat itu, Nakamura bersumpah setia akan menjadi ‘abdi’ dari Kotaro
(bahkan sempat membuat model rambutnya sama kayak model rambut Samurai Kotaro…
#tepokjidat).
Petualangan Samurai Kotaro tidak berhenti d isitu. Sang samurai sering
tiba-tiba muncul,melakukan sesuatu yang lebai, dan menganggap segala sesuatunya
adalah medan perang. High School Kotaro menjadi frustasi karena Samurai Kotaro
sering tiba-tiba menghilang (baca: lepas tanggung jawab) dan menyerahkan
urusanselanjutnya pada High School Kotaro. High School Kotaro pun seringkali
harus berhadapan dengan situasi yang sulit yang disebabkan oleh tingkah Samurai
Kotaro. Ia bertambah frustasi ketika Ai, yang merupakan sahabatnya sejak kecil
berkata bahwa ia lebih suka Kotaro yang baru (maksudnya, saat Samurai-mode-on)
daripada Kotaro yang lama (saat menjadi Kotaro yang asli).
High School Kotaro bukannya tidak mencari cara untuk mengambil alih kembali
tubuhnya 100%, namun si penjaga perpustakaan Shinonome mengatakan bahwa tidak
ada cara mengeluarkan Samurai Kotaro dari dalam tubuhnya, kecuali sang samurai
dengan kemauannya sendiri mau pergi. Dan seakan belum cukup kutukan, si penjaga
mengatakan bahwa jika High School Kotaro memberitahukan perihal Samurai Kotaro
ke orang lain, maka bisa jadi Samurai Kotaro malah bakalan mengambil alih
dirinya sepenuhnya. High School Kotaro yang emang pada dasarnya penakut, jadi
semakin frustasi saja, hahahaha XD
Gimana
dengan orang-orang di sekitar Kotaro? Bermula dari Ai yang merasa bersalah
karena menganggap perubahan dalam diri Kotaro adalah kesalahannya, rasa heran
pun merambat pada keluarga Kotaro, karena Kotaro yang biasanya super
slacker menjadi (terkadang dan tiba-tiba) penuh wibawa. Sang adik, Mochizuki
Yuna, menganggap oniichannya memang aneh seperti biasa (jadi tidak
perlu dikhawatirkan), sang ibu menganggap Kotaro sedang tidak enak badan, dan
sang ayah menganggap Kotaro menjadi stress karena sang ibu menyuruhnya terus
belajar (oke, orang aneh biasanya memang lahir dari keluarga yang aneh juga.
Oke…). Hanya Nakamura yang dengan setia (atau dengan bodohnya?) tanpa
mempermasalahkan perubahan tersebut terus mengikuti Kotaro kemanapun ia pergi.
Perilaku
Kotaro yang berubah-ubah ini pun sempat dijadikan kambing hitam sebagai orang
yang menyiksa dan merampas uang dari seorang homeless. High School Kotaro
dan Nakamura ditangkap polisi karena deskripsi dari penyiksa homeless itu
sangat mirip dengan mereka berdua (homelesstersebut mengaku diserang oleh
seseorang yang membawa penggaris panjang dan berbicara seperti samurai).
Keduanya dilepaskan karena polisi tidak memiliki cukup bukti yang mengarahkan
kecurigaan mereka, namun hal ini memberikan dampak besar bagi Nakamura. Ia
menjadi tertutup dan menolak bergaul dengan orang lain pasca dirinya dibawa ke
kantor polisi. Berhasilkah Kotaro (High School Kotaro dan Samurai Kotaro)
membersihkan namanya sekaligus mengembalikan kepercayaan diri Nakamura?
Seakan belum cukup mishap yang menimpa High School Kotaro, sang ayah
akhirnya diberhentikan dari pekerjaan yang telah digelutinya sejak usia 25
tahun. Hal ini membuat keluarga Mochizuki kalang kabut. High School Kotaro,
yang telah berada di penghujung masa SMA, diharuskan membuat pilihan sulit:
melanjutkan ke universitas, atau mencari pekerjaan. Keadaan jadi semakin rumit
ketika seorang teman Kotaro menaruh dendam padanya akibat High School Kotaro
pernah membongkar kebohongannya. Si teman ini pun memfitnah keluarga Mochizuki
mencuri pedang samurai milik keluarganya.
Lebih heboh lagi, High School Kotaro menemukan bahwa pedang tersebut adalah Muramasa,
pedang berharga yang pernah digunakan oleh Sanada Yukimura, tuan dari Samurai
Kotaro. Sanada pernah berjanji akan mewariskan Muramasa padanya, namun tidak
pernah kesampaian. Bagaimana reaksi Samurai Kotaro saat menemukan kembali
pedang yang pernah mendampingi tuannya berabad silam? Apakah duet Samurai
Kotaro dan High School Kotaro sekali lagi dapat membersihkan nama Kotaro? Dan
keputusan apakah yang akhirnya diambil High School Kotaro untuk masa depannya?
Btw, sebenarnya kepribadian High School Kotaro tidak se-hollow kelihatannya.
Jauh di dalam dirinya, ia ingin menjadi tangguh dan berani seperti halnya
Samurai Kotaro. Apalagi sejak Ai berkata bahwa Kotaro dulunya adalah seorang
anak kecil yang pemberani. Jadi, kemanakah keberanian Hgh School Kotaro pergi?
Bisakah ia kembali menjadi pribadi pemberani seperti saat ia menyelamatkan Ai
bertahun-tahun silam? Berhasilkah High School Kotaro melepaskan diri dari
ikatannya dengan Samurai Kotaro? Apa alasan Samurai Kotaro menghuni badan High
School Kotaro? Apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Samurai Kotaro pada
High School Kotaro?
Dan yang penting, siapakah yang akhirnya mendapatkan badan Kotaro sepenuhnya?
High School Kotaro? Atau malah Samurai Kotaro?
No comments:
Post a Comment